Senin, 24 Agustus 2020

Statistika Kelas XII SMK

 Penyajian Data

  1. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram

            Agar mudah dibaca dan dipahami, suatu data dapat disajikan dalam bentuk diagram, diantaranya diagram batang, diagram lingkaran, diagram garis dan diagram batang daun.

a. Diagram Batang

            Diagram batang adalah penyajian data dengan menggunakan batang (balok) yang digambar tegak atau mendatar yang dilengkapi dengan skala sehingga mudah untuk dibaca.

Contoh:

Berikut ini data hasil panen jagung pada tahun 2013 sampai 2018 di Desa A.

        Sajikan data di atas dalam bentuk diagram batang.

        Penyelesaian:

Berdasarkan data di atas akan dibuat diagram batang dengan sumbu mendatar menunjukkan tahun dan sumbu tegak menunjukkan hasil panen (ton).

         b. Diagram Garis

            Diagram garis adalah penyajian data statistik menggunakan garis. Biasanya diagram garis digunakan untuk menggambarkan keadaan yang berkesinambungan dan melihat gambaran mengenai perubahan peristiwa dalam suatu periode tertentu.

Contoh:

 Berikut ini data hasil panen jagung pada tahun 2013 sampai 2018 di Desa A.

Sajikan dalam bentuk diagram garis

Penyelesaian:

 

         c. Diagram Lingkaran

             Diagram lingkaran adalah diagram yang menyajikan data dalam bentuk sebuah lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring lingkaran (sektor). Setiap juring lingkaran mewakili objek yang dibicarakan.

Rumus menentukan juring lingkaran (sektor) setiap objek:

Diagram lingkaran dapat digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk derajat (o) atau persen (%) sehingga diagram lingkaran dapat digunakan untuk membandingkan persentase populasi atau sampel.

Beberapa tips untuk membuat diagram lingkaran!

Contoh:

Berikut daftar olahraga yang digemari siswa/siswi SMK A

Sajikan dalam diagram lingkaran.

Penyelesaian:

Berikut diagram lingkaran dari data di atas.









d. Diagram Batang Daun

        Diagram batang daun adalah penyajian data dengan cara memisahkan setiap data dalam dua kelompok yaitu batang dan daun. 

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat diagram batang daun:

1. Data harus diurutkan dari data terkecil hingga terbesar.

2. Bagian batang memuat angka puluhan

3. Bagian daun memuat angka satuan.

Contoh:

Buatlah diagram batang daun dari data berikut.




 







 

2. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi

Secara umum tebel distribusi frekuensi dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Tabel distribusi data tunggal

Contoh:

Diketahui nilai ulangan Matematika Kelas XII SMK Dharma Bahari sebagai berikut. Sajikan data berikut dalam tabel distribusi frekuensi

 

 

 

 

sehingga diperoleh tabel distribusi frekuensi data tunggal sebagai berikut.

 

b. Tabel distribusi data kelompok

 Langkah-langkah membuat tabel distribsui frekuensi data kelompok:

 Contoh:

Buatlah tabel distribusi data kelompok dari data berikut.




 

 

Diketahui:

X max = 90

X min =50

n = 40

 

 

 

 

 

 

 

 

  

        4. Menentukan batas bawah kelas interval:

hint: Karena p = 6, maka datum terkecil hitung sampai 6 loncatan, sehingga diperoleh kelas interval sebagai berikut. 

 

        5. Membuat tabel distribusi frekuensi

hint: hitung ada berapa nilai yang berada pada tiap interval 

Contoh: untuk kelas interval 50 - 55 muncul nilai 50, 52, 54, 55 sehingga frekuensi pada interval 50 - 55 adalah 4.

Berikut ini hasil dari tabel distrusi frekuensi data kelompok.


Tabel distribusi frekuensi data kelompok dapat disajikan dalam bentuk:

a. Histogram

    Sekilas tampak sama antara diagram batang dan histogram, namun kedua benar-benar berbeda. Perbedaan antara histogram dan diagram batang, diantaranya:

    • Batang histogram saling berhimpit
    • Lebar batang histogram menunjukkan interval kelas
    • Tinggi batang histogram menunjukkan frekuensi pada kelas.
    • Batas-batas tepi batang adalah tepi atas dan tepi bawah kelas
    • Setiap interval kelas diwakili nilai titik tengah setiap interval.
    • Jika titik-titik tengah dari ujung atas batang histogram dihubungkan oleh sebuah garis akan diperoleh polygon frekuensi.
Contoh:
Diketahui data penghasilan kepala keluarga sebuah RT di Kota Surabaya sebagai berikut.


Buatlah histogram dan polygon frekuensi data data di atas!

 Penyelesaian:

Hint: membuat histogram hanya membutuhkan nilai tengah dan frekuensi setiap kelas interval.


Untuk nilai tengah setiap interval dapat dilihat pada tabel berikut.

 

HISTOGRAM yang diperoleh

 POLYGON FREKUENSI yang diperoleh 

b. Ogive 

Ogive terdiri dari dua macam, yaitu: ogive positif dan ogive negatif. Perbedaan kedua ogive tersebut terletak pada frekuensi kumulatif yang digunakan. Untuk ogive positif menggunakan frekuensi kumulatif kurang dari sedangkan untuk ogive negatif menggunakan frekuensi kumulatif lebih dari.

Langkah-langkah membuat ogive:

    • Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan tabel distribusi kumulatif lebih dari.
    • Letakkan nilai-nilai tepi kelas interval pada sumbu X (sumbu mendatar) dan nilai-nilai frekuensi kumulatif pada sumbu Y(sumbu tegak)
    • Hubungkan titik-titik yang diperoleh dengan kurva mulus.
Contoh:
Diberikan tabel distribusi data kelompok sebagai berikut. Buatlah ogive dari data berikut.

Penyelesaian.
  • Ogive Positif
        
 

  •  Ogive Negatif


Latihan soal

1. Sebutkan macam-macam diagram dalam statistika?

2. Sebutkan macam-macam tabel distribusi frekuensi?

3. Tabel distribusi frekuensi data berkelompok dapat disajikan dalam berbagai bentuk. Sebutkan apa saja?

4. Apa yang membedakan diagram batang dan histogram?

5. Apa perbedaan ogive positif dan ogive negatif?

6. Berikut ini tabel data mata pencaharian orang tua siswa kelas XII-A SMK Surabaya sebagai berikut.

Buatlah diagram lingkaran dari data di atas!

 


 

 

 

 

 



 




Jumat, 21 Agustus 2020

Matematika SMK kelas XII

Statistika

A. Pengertian Statistik dan Statistika

           Statistik adalah himpunan data berbentuk angka yang sudah tersusun maupun belum tersusun di dalam daftar atau tabel. Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara penyusunan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang disajikan. Keseluruhan objek yang diteliti disebut populasi, sedangkan bagian dari populasi disebut sampel.

Menurut fungsinya, statistika dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Statistika deskriptif 

            Statistika deskriptif adalah bagian dari statistika yang memperlajari cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan. Penyusunan data digunakan untuk memberikan gambaran mengenai urutan data atau kelompok data sehingga memudahkan pengguna untuk mengenali data. Penyajian data digunakan untuk memberikan gambaran mengenai data atau kelompok data dalam bentuk tabel, diagram, atau gambar.

b. Statistika Inferensial (induktif)

        Statistika inferensial adalah bagian statistika yang mempelajari tata cara penarikan kesimpulan yang valid mengenai populasi berdasarkan data pada sampel. Menarik kesimpulan dalam statistika inferensial biasanya menggunakan unsur peluang. 

           Hubungan statistika deskriptif dan inferensial sangat erat terlihat dari kegunaan dari kedua macam statistika tersebut. Statistika deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran singkat dari sekumpulan data. Sedangkan statistika inferensial digunakan dalam penarikan kesimpulan dengan membuat generalisasi dari data yang dikumpulkan. Sebelum menarik kesimpulan, terlebih dahulu dilakukan pengajuan dugaan. Selanjutnya fungsi dari statistika inferensial adalah menguji dugaan yang diajukan.

B. Pengertian Statistik dan Statistika

            Statistika berkaitan erat dengan data. Data adalah himpunan keterangan dari serangkain objek penyelidikan (observasi). Data diharapkan mampu memberikan gambaran umum terkait keadaan populasi dari objek penyelidikan.

Syarat-syarat data yang baik yaitu:

a. Data harus objektif, artinya data harus sesuai dengan kenyataan yang ada.

b. Data harus representatif, artinya data harus dapat mewakili dari keseluruhan objek pengamatan.

c. Data harus reliabel, artinya data yang memiliki kesalahan baku relatif kecil, sehingga jika membuat suatu perkiraan selisih antara perkiraan dengan sebenarnya sangat kecil.

d. Data harus relevan, artinya data harus sesuai dengan penelitian yang dikehendaki.

e. Data harus up to date, artinya data yang digunakan harus data terbaru.

Berdasarkan jenisnya, data dibedakan menjadi dua macam.

a. Data kuantitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka-angka. 

   Contoh: Banyaknya siswa kelas XII adalah 450 orang.

b. Data Kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.

   Contoh: Kualitas produk A sangat bagus.

Berdasarkan cara memperolehnya, data dibedakan menjadi dua macam.

a. Data ukuran (kontinu), yaitu data yang diperoleh dengan cara mengukur menggunakan alat ukur. 

    Contoh: berat badan, tinggi badan, dan kecepatan mobil.

b. Data cacahan (diskrit), yaitu data yang diperoleh dengan cara mencacah atau menghitung.

    Contoh: banyak penduduk suatu wilayah tertentu.

C. Metode Pengumpulan Data 

            Metode pengumpulan data merupakan cara yang dapat digunakan oleh seorang peneliti untuk mengumpulkan data-data yang akurat dan tepat dan mewakili keseluruhan objek yang diteliti. Beberapa metode yang dapat digunakan dalam pengumpulan data, diantaranya:

a. Metode observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan terhadap objek, baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya penelitian terhadap situs-situs purbakala dan penelitian di dalam laboratorium. Pelaksanaan pengamatan dapat dilakukan dengan observasi langsung, observasi tak langsung, dan observasi partisipatif.

b. Metode wawancara (interview), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan responden (objek penelitian) menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Wawancara juga dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalaui telepon. Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

c. Metode angket (kuesioner), yaitu teknik pengumpulan data yang mirip dengan wawancara. Perbedaannya adalah wawancara dilakukan secara lisan, sedangkan angket dilakukan secara tertulis. Pertanyaan tertulis diberikan kepada responden umtuk diisi. Penyebaran kuesioner dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penyerahan kuesioner secara pribadi, melalui surat, dan melalui email.

d. Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengambil sekumpulan data yang telah dicatat oleh suatu badan atau orang lain. 

 

Kamis, 06 Januari 2011

PELANGGARAN HAM


PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA

Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi.

Sedangkan hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu, pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara.

Berdasarkan beberapa rumusan hak asasi manusia di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang beberapa isi pokok hakikat hak asasi manusia , yaitu :

a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.
b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.
c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.

Bukti yang Ada Tentang HAM di Indonesia :
Jika melihat hakikat HAM yang sebenarnya, tentu akan sangatlah indah dibayangkan apabila HAM yang terjadi di Indonesia benar-benar seperti itu. Akan tetapi realitas yang ada tidak seperti itu, bahkan bertolak belakang. HAM yang katanya sangat dilindungi dan dihormati di injak-injak begitu saja oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

Pelanggaran HAM sering terjadi pada semua aspek kehidupan, sebut saja salah satu contoh kekerasan terhadap perempuan. Hal ini bukanlah satu hal yang asing dikalangan rakyat Indonesia.
Menurut Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dr. Meutia Hatta Swasono, mengatakan bahwa kekerasa terhadap perempuan masih terus berlangsung dalam bentuk yang bervariasi bahkan menimbulkan dampak yang cukup kompleks. “Yang merasakan kekerasan itu bukan hanya isteri atau perempuan yang terluka, tetapi juga anak-anak yang hidup dan menyaksikan kekerasan dilingkungannya”. Ia juga menambahkan, anak dimungkinkan meniru terhadap apa yang mereka lihat, sehingga menganggapnya bahkan menyesuaikan perbedaan. Karena itu, kekerasan terhadap perempuan baik yang bersifat publik maupun domestik harus secepatnya dicegah.

Selain pelenggaran HAM yang berupa kekerasan terhadap perempuan ada juga pelanggaran HAM yang berkaitan dengan persoalan-persoalan politik di Indonesia dan beberapa sebab yang lain yang sebenarnya sudah sangat melampui batas.

Istilah pelanggaran HAM Berat tidak identik dengan suatu pelanggaran HAM, misalnya hak hidup, hak untuk menyampaikan pendapat, hak untuk mendapat pekerjaan, yang sangat berat.

Istilah Pelanggaran HAM Berat merupakan terjemahan dari konsep Kejahatan Internasional (International Crimes). Dalam doktrin ilmu hukum kejahatan dilihat dari siapa yang menentukan dapat dibagi menjadi dua yaitu Kejahatan Nasional dan Kejahatan Internasional.

Kejahatan Nasional merujuk pada kejahatan yang oleh suatu negara ditentukan sebagai perbuatan jahat. Dalam konteks demikian bisa jadi di satu negara suatu perbuatan dianggap suatu kejahatan sementara di negara lain tidak.

Sementara kejahatan internasional adalah kejahatan yang ditentukan oleh masyarakat internasional yang terdiri dari negara-negara sebagai suatu perbuatan jahat.

Secara tradisional kejahatan internasional adalah perbuatan yang dilakukan oleh bajak laut. Bajak laut dianggap melakukan kejahatan internasional karena perbuatannya merugikan dan berada di laut lepas. Oleh karenanya tidak ada satu negarapun bisa melaksanakan yurisdiksi hukumnya.

Pasca Perang Dunia kedua bentuk kejahatan internasional mendapat perluasan pengertian. Ketika itu ada kesulitan untuk mendakwa para penjahat perang di Jerman dan Jepang. Kesulitannya adalah bila mendasarkan pada hukum nasional baik dari negara yang kalah atau menang perang perbuatan yang dilakukan oleh penjahat perang tidak mendapat pengaturan.

Di sinilah kemudian dimunculkan konsep kejahatan internasional yaitu perbuatan yang dilakukan oleh para pejabat atau penyelenggara negara terkait dengan perang atau konflik bersenjata yang terjadi.

Para pejabat dapat didakwa berdasarkan empat katagori kejahatan internasional yaitu kejahatan genosida (crime of genocide), kejahatan terhadap kemanusiaan (crimes against humanity), kejahatan perang (war crimes) dan perang agresi (crime of aggression).

Pelaku kejahatan internasional dapat dibawa ke peradilan nasional maupun internasional. Hal ini sesuai asas yang dianut bagi kejahatan internasional yaitu asas universal.

Adapun contoh peradilan internasional antara lain adalah International Military Tribunal yang dibentuk di Nurmberg dan Tokyo berdasarkan perjanjian internasional diantara negara-negara pemenang perang, International Criminal Tribunal for former Yugoslavia yang dibentuk berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB dan peradilan yang besifat permanen yaitu International Criminal Court (ICC).

Di Indonesia, kejahatan internasional diatur dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. Hanya saja kejahatan internasional diterjemahkan sebagai Pelanggaran HAM Berat. Kemungkinan besar ini merupakan terjemahan dari Gross Violations of Human Rights.

Dalam UU 26/2000 hanya ada dua bentuk kejahatan internasional yaitu kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan genosida. Atas dua bentuk kejahatan ini ada sejumlah unsur yang harus dipenuhi.

Berdasarkan definisi yang ada atas dua bentuk kejahatan internasional maka tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI di Papua masih jauh memenuhi kualifikasi sebagai kejahatan internasional atau pelanggaran HAM Berat.

Namun demikian bukan berarti oknum prajurit TNI tidak dapat dipersalahkan. Kesalahan yang ditimpakan kepada oknum prajurit masih dalam lingkup Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau Kitab Undang-undang Hukum Pidana Militer.

Untuk kejahatan yang diatur dalam KUHP/KUHPM maka pelaku diadili bukan di pengadilan HAM. Pengadilan yang memilki kewenangan adalah pengadilan militer mengingat pelakunya adalah anggota militer.
Berikut ini akan ditampilkan beberapa contoh pelanggaran HAM di Indonesia selama Orde Baru sepanjang tahun 1990-1998,adalah sebagai berikut :

*1991 :
1. Pembantaian dipemakaman santa Cruz, Dili terjadi oleh ABRI terhadap pemuda. Pemuda Timor yang mengikuti prosesi pemakaman rekannya 200 orang meninggal.


* 1992 :
1. Keluar Kepres tentang Monopoli perdagangan oleh perusahaan Tommy Suharto
2. Penangkapan Xanana Gusmao

* 1993 :
1. Pembunuhan terhadap seorang aktifis buruh perempuan, Marsinah. Tanggal 8 Mei 1993
* 1996 :
1. Kerusuhan anti Kristen di Tasikmalaya. Peristiwa ini dikenal dengan kerusuhan Tasikmalaya. (26 Desember 1996)

2. Kasus tanah Balongan

3. Sengketa antara penduduk setempat dengan pabrik kertas Mucura Enim mengenai pencemaran lingkungan
4. Sengketa tanah Manis Mata

5. Kasus Waduk Nipoh di Madura, dimana korban jatuh karena ditembak aparat. Ketika mereka memprotes penggusuran tanah mereka
6. Kerusuhan Situbondo, puluhan Gereja di bakar

7. Kerusuhan Sambas Sangvaledo. (30 Desember 1996)
* 1997 :
1. Kasus tanah Kemayoran

2. Kasus pembantaian mereka yang di duga pelaku dukun santet di Ja-Tim

* 1998 :
1. Kerusuhan Mei di beberapa kota meletus. Aparat keamanan bersikap pasif dan membiarkan. Ribuan jiwa meninggal, puluhan perempuan di perkosa dan harta benda hilang. Tanggal 13-15 Mei 1998

2. Pembunuhan terhadap beberapa mahasiswa Trisakti di Jakarta, dua hari sebelum kerusuhan Mei

3. Pembunuhan terhadap beberapa mahasiswa dalam demontrasi menentang Sidang Istimewa 1998.

Peristiwa ini terjadi pada 13-14 November 1998 dan dikenal dengan Tragedi Semanggi, dan lain-lain.
Contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil pelanggaran HAM yang ada di Indonesia, masih banyak contoh-contoh lain yang tidak dapat semuanya ditulis disini.

Kesimpulan :
Dari fakta dan paparan contoh-contoh pelanggaran HAM di atas dapat diketahui hahwa HAM di Indonesia masih sangat memperiatinkan. HAM yang diseru-serukan sebagai Hak Asasi Manusia yang paling mendasarpun hanya menjadi sebuah wacana dalam suatu teks dan implementasinya pun (pengamalannya) tidak ada. banyak HAM yang secara terang-terangan dilanggar seakan-akan hal tersebut adalah sesuatu yang legal.
Sangat minimnya penegakan HAM di Indonesia bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Telah terjadi krisis moral di Indonesia
2. Aparat hukum yang berlaku sewenang-wenang
3. Kurang adanya penegakan hukum yang benar.
Dan masih banyak sebab-sebab yang lain.

Melihat seluruh kenyataan yang ada penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa HAM di Indonesia sangat memprihatinkan dan masih sangat minim penegakannya. Banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi, hal itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti yang telah diuraikan di atas. Maka untuk dapat menegakkan HAM di Indonesia perlu :
1. Kesadaran rasa kemanusiaan yang tinggi
2. Aparat hukum yang bersih, dan tidak sewenang-wenang
3. Sanksi yangtegas bagi para pelanggara HAM
4. Penanaman nilai-ilai keagamaan pada masyarakat

Kamis, 25 November 2010

Pengalamanku di SMPN 26 Surabaya

10 November 2010...
Di sekolahku SMPN 26 Surabaya mengadakan Peringatan Hari Pahlawan..
Kepala sekolahku Bu Titik,, mewajibkan semua muridnya dan guru-guru yang mengajar untuk menggunakan baju yang bertemakan pahlawa...
Aku berencana untuk menggunakan baju perawat milik tanteku..
Sewaktu berangkat sekolah aku malu sekali..
Aku meminta kakak sepupuku untuk mengantarkan aku berangkat sekolah..
Sesampainya di sekolah aku melihat banyak teman-temanku yang berpakaian sama sepertiku,,
jadi aku tidak merasa malu lagi.
Bel masuk sekolah telah berbunyi,,semua murid di suruh untuk berkumpul di lapangan upacara...
Yang dilakukan disana hanyalah mendengarkan pidato singkat dari Kepala sekolahku..
Setelah itu,, masing kelas diwajibkan untuk berfoto bersama dengan didampingi oleh wali kelas masing-masing...
Sekian dulu cerita mengenai pengalaman saya bila ada waktu saya akan melanjutkannya lagi...
Good Bye........ :-)

Jumat, 19 November 2010

ALAT EKSKRESI MANUSIA

Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat warna empedu.
Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit.
Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia terdiri dari:
1. Paru-paru,
2. Hati,
3. Kulit, dan
4. Ginjal.

I) PARU-PARU


paru-paru

Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura.

FUNGSI PARU-PARU
Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR (H2O).
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung

KELAINAN-KELAINAN PADA PARU-PARU
Kelainan-kelainan pada paru-paru, diantaranya adalah:
1. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
2.Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.
3.Emphysema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya terisi udara.

CARA MENGATASI KELAINAN PADA PARU-PARU
Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-kelainan pada paru-paru adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, diantaranya:
1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur
2. Berolah raga dengan teratur
3. Istirahat minimal 6 jam per hari
4. Mengindari konsumsi rokok, minum minuman beralkohol dan narkoba
5. Hindari Stress

II) HATI (HEPAR)
hati
hati
Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan. Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri.
Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati menyerap zat racun seperti obat-obatan dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan getah empedu.

FUNGSI HATI
Hati merupakan organ yang sangat penting, berfungsi untuk:
1. Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah
2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit
3. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan menyimpanya sebagai cadangan gula
4. Membentuk protein tertentu dan merombaknya
5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin
6. Tempat pembentukan protrombin yang berperan dalam pembekuan darah
Zat warna empedu hasil perombakan sel darah merah yang telah rusak tidak langsung dikeluarkan oleh hati, tetapi dikeluarkan melalui alat pengeluaran lainnya. Misalnya, akan dibawa oleh darah ke ginjal dan dikeluarkan bersama-sama di dalam urin.

KELAINAN-KELAINAN PADA HATI
Gangguan pada hati yang umumnya dijumpai di masyarakat saat ini adalah HEPATITIS atau PENYAKIT KUNING. Disebut demikian karena tubuh penderita menjadi kekuningan, disebabkan zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh serangan virus yang dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik dan transfusi darah.
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Penyebab penyakit hepatitis yang utama adalah virus. Virus hepatitis yang sudah ditemukan sudah cukup banyak dan digolongkan menjadi virus hepatitis A, B, C, D, E, G, dan TT.
Beberapa jenis hepatitis yang saat ini harus diwaspadai adalah:
1. Hepatitis A yang disebabkan oleh Virus Hepatitis A (VHA)
2. Hepatitis B yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB)
3. Hepatitis C yang disebabkan oleh Virus Hepatitis C (VHC)

MENGATASI KELAINAN-KELAINAN PADA HATI
Cara mengatasi kelainan-kelainan pada hati diantaranya adalah dengan:
1. Pemberian vaksinasi
2. Makan makanan yang sehat
3. Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang
4. Berolahraga dengan teratur
5. Sterilisasi penggunaan jarum suntik
6. Menghindari pergaulan bebas (berganti-ganti pasangan)

III) KULIT
kulit
Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.

FUNGSI KULIT
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
- mengeluarkan keringat
- pelindung tubuh
- menyimpan kelebihan lemak
- mengatur suhu tubuh, dan
- tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan
bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet
Proses Pembentukan Keringat
Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.
Kelainan pada kulit yang banyak dialami oleh para remaja adalah jerawat. Ada tiga tipe jerawat, yaitu:
1. Komedo
2. Jerawat biasa
3. Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
Banyak jenis obat dan perawatan yang ditawarkan untuk menghilangkan jerawat. Namun, sesungguhnya alam sudah menyediakan aneka tanaman yang mampu menghilangkan jerawat. Tanaman-tanaman itu antara lain tomat, jeruk nipis, belimbing wuluh, mentimun, dan temulawak.

MENGATASI KELAINAN PADA KULIT

Kulit perlu mendapat perawatan yang tepat agar senantiasa sehat. Berikut 4 langkah perawatan kulit yang sangat mendasar:
1. Makan Makanan Yang Mengandung Nutrisi
Kulit seperti juga organ tubuh lain, terdiri atas sel-sel yang berkembang dan membutuhkan berbagai nutrisi. Nutrisi pada kulit digunakan untuk mengaktifkan sirkulasi darah ke kulit, menjaga kelenturan dan kekencangan kulit serta mencegah oksidasi lemak yang menyebabkan kulit menjadi kering.
2. Minum Air Putih Minimal 8 Gelas Setiap Hari
Air berfungsi sebagai media untuk mengangkut dan membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh dan mencegah kekeringan. Selain 8 gelas air segar setiap hari, asupan cairan yang baik bagi kulit bisa didapatkan dari buah dan sayuran.
3. Berolahraga Dengan Teratur
Olahraga teratur 3 kali seminggu akan membantu kelancaran sirkulasi darah, sehingga asupan nutrisi kulit terpenuhi.
4. Mandi Untuk Membersihkan Badan
Mandi secara teratur menggunakan sabun, bermanfaat menghilangkan lemak dan kotoran pada permukaan kulit. Namun kita perlu berhati-hati dalam memilih sabun, karena detergen yang terkandung di dalamnya cenderung meningkatkan pH kulit sehingga dapat menyebabkan kekeringan pada kulit.

IV) GINJAL